Hijabku Mahkotaku
Hijabku Mahkotaku
Kok mahkota? Berarti harus mewah dong? Berarti harus bagus dong? Berhijabnya harus banyak hiasannya. Berhijabnya sesuai trend terkini. Itu hijab karna Allah atau hijab buat sekedar fashion aja?
Eitsss... Jangan salah paham dulu dong. Sini-sini kujelaskan dulu biar gak salah lagi kamunya.
Kenapa mahkota? Mau tau? Ih kepo deh.. hehehe.. Gini loh, kenapa hijabku mahkotaku. Karna hijab dan mahkota memiliki persamaan loh. Ini dia:
Kamu tau mahkota kan? Mahkota itu kan benda berharga yang kalau sampai hilang bisa menimbulkan kehebohan dan kebingungan yang luar biasa bagi Raja atau Ratu. Nah, begitu juga dengan hijab. Hijab adalah benda yang paling berharga bagi seorang muslimah. Yang kalau sampai hijab itu hilang bisa menimbulkan kebingungan. Dan mungkin saja sebagian muslimah akan histeris. Gimana cara mereka menutup aurat mereka jika hijab itu hilang?? Bener kan?
Masih bingung kenapa Hijabku Mahkotaku? Yuks lanjut ke persamaan yang ke-2
Kamu tau kan kalau mahkota itu merupakan identitas seorang Raja atau Ratu? Bisa gak sesorang itu dikatakan sebagai seorang Raja atau Ratu apabila dia tidak mengenakan mahkota? Tentu saja TIDAK! Nah begitu juga dengan hijab. Hijab adalah identitas seorang muslimah. Bisa gak seorang wanita atau perempuan dikatakan sebagai seorang Muslimah yang baik apabila dia tidak mengenakan Hijabnya? Tentu saja TIDAK!! Allah menurunkan perintah berhijab agar seorang wanita muslimah mudah untuk dikenali dan dibedakan dari wanita non-muslim. Seperti pada ayat berikut :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Masih ada lagi loh persamaannya. Penasaran kan? Sini mendekat biar kukasih tau lagi persamaan yang ke-3
Selanjutnya mahkota dan hijab merupakan dua benda yang harus DIPERTANGGUNGJAWABKAN! Apa! Dipertanggungjawabkan??? Yaps, Mahkota harus dipertanggungjawabkan oleh Raja atau Ratu di kerajaan nya. Bagaimana keadaan para rakyat ketika mereka memerintah dan lain sebagainya. Sama seperti mahkota, hijab juga harus dipertanggungjawabkan. Tapi bedanya, hijab seorang muslimah dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Mulai kapan ia berhijab? Apakah hijabnya telah sempurna dan syar'i? Berhijabnya karna Allah atau hanya karna paksaan orang tua atau tuntutan masyarakat.
Dari 3 persamaan diatas kita bisa tau bahwa berhijab itu tidak sembarangan. Ada etika yang harus dipatuhi. Dan kita juga tahu bahwa perintah berhijab turun langsung dari Allah SWT. Seperti dalam QS. Al Ahzab: 59 dan QS. An Nur: 31.
Jadi, buat apalagi lagi menunda untuk berhijab sedangkan kita tahu bahwa Hijab adalah yang terbaik bagi seorang muslimah.
BERANI BERHIJAB. BERANI BERHIJRAH.
Komentar
Posting Komentar